Semua Berita Terbaru

Mahasiswa KKN Mas Kelompok 134 Gelar Sosialisasi Pencegahan Hipertensi dengan Ramuan Herbal di Desa Banjar Seminai
Siak, 2 September 2025 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mas Kelompok 134 melaksanakan program sosialisasi kesehatan bertema “Efektivitas Sosialisasi Kesehatan Terhadap Peningkatan Pengetahuan Pencegahan Hipertensi dengan Ramuan Herbal” di Desa Banjar Seminai, Kecamatan Dayun, Kabupaten Siak, Selasa (2/9/2025). Hipertensi dikenal sebagai silent killer karena sering tidak menimbulkan gejala hingga berujung pada komplikasi. Rendahnya pemahaman masyarakat, ditambah beredarnya mitos seputar obat antihipertensi, membuat sebagian penderita enggan menjalani pengobatan rutin. Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN Mas 134 memperkenalkan pencegahan hipertensi berbasis non-farmakologis dengan memanfaatkan ramuan herbal. Beberapa bahan yang digunakan antara lain jahe, serai, kayu manis, madu, mentimun, apel, seledri, dan bawang putih. Bahan-bahan tersebut dinilai mudah diperoleh, terjangkau, dan ramah lingkungan. Selain penyuluhan materi, masyarakat juga diajak mengikuti demonstrasi pembuatan ramuan herbal. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan, membentuk sikap positif, sekaligus melatih keterampilan praktis masyarakat dalam membuat ramuan herbal sebagai pendamping pengobatan medis. Hasil uji Wilcoxon menunjukkan adanya perubahan perilaku signifikan, dengan skor rata-rata meningkat dari 1,5 sebelum kegiatan menjadi 3,8 setelah kegiatan. Peserta juga tampak antusias mencoba gaya hidup sehat, termasuk mengonsumsi ramuan herbal. “Respon masyarakat sangat baik, terutama saat sesi praktik. Mereka merasa bahan-bahan herbal ini mudah diperoleh, murah, dan bisa dibuat di rumah. Harapannya, kebiasaan sehat ini dapat diterapkan secara berkelanjutan,” ujar salah satu mahasiswa KKN Mas 134. Kader Posyandu Desa Banjar Seminai turut menyambut positif kegiatan ini. Mereka berkomitmen untuk melanjutkan edukasi serupa dalam kegiatan rutin, sehingga pengetahuan tentang pencegahan hipertensi tidak berhenti pada satu kesempatan saja. Dengan adanya kegiatan ini, mahasiswa KKN Mas Kelompok 134 berharap kesadaran masyarakat terhadap bahaya hipertensi semakin meningkat, sekaligus mendorong lahirnya budaya hidup sehat yang mandiri di Desa Banjar Seminai.

KASUS BULLYING KOTA PEKANBARU ANAK SMA 9 MENJADI KORBAN
Pekanbaru - Seorang siswa SMA Negeri 9 Pekanbaru berinisial FL harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Santa Maria Pekanbaru. Ia menderita patah tulang hidung dan memar serius di bagian mata kiri hingga penglihatannya terganggu setelah diduga menjadi korban pengeroyokan sejumlah pelajar. Orang tua korban, Lisa, menuturkan insiden bermula pada Senin (15/9/2025) sore di lingkungan sekolah. Awalnya, FL dilempari sebuah pena oleh seorang murid yang tidak dikenal. Tak lama kemudian, ia didorong beberapa siswa hingga terjatuh, lalu ditantang duel di Jalan Diponegoro. Di lokasi tersebut, FL dianiaya hingga mengalami luka parah. “Bahkan sebelumnya, anak saya sempat didorong hingga jatuh ke dalam parit saat mengambil air wudhu di sekolah. Dari rangkaian kejadian itu, hidungnya patah, mata kirinya lebam parah hingga pandangannya kabur,” ujar Lisa, Rabu (17/9/2025). Akibat luka yang dialami, FL harus menjalani operasi medis dan kini masih dalam tahap pemulihan. Berbeda dengan keterangan orang tua korban, pihak sekolah menegaskan bahwa insiden tersebut bukan pengeroyokan melainkan duel satu lawan satu di luar lingkungan sekolah. Kepala SMAN 9 Pekanbaru, Darmina, menjelaskan pihaknya baru mendapat laporan dari orang tua pada Selasa (16/9/2025) malam. Keesokan harinya, siswa yang terlibat langsung dipanggil untuk dimediasi bersama guru BK, wali kelas, dan orang tua. “Yang terjadi itu duel satu lawan satu, bukan pengeroyokan. Anak-anak lain hanya menonton. Itu pun kejadiannya di luar sekolah,” kata Darmina, Kamis (18/9/2025). Darmina menambahkan, persoalan bermula dari gurauan saat wudu menjelang salat zuhur di sekolah, lalu berlanjut hingga duel di Jalan Diponegoro sekitar pukul 17.00 WIB. Pihak sekolah bersama orang tua juga telah menjenguk korban di rumah sakit. Meski demikian, keluarga korban memilih menempuh jalur hukum. Lisa menegaskan telah melaporkan kasus ini ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Pekanbaru dan menolak ajakan damai dari pihak sekolah. “Saya tidak akan mencabut laporan. Anak saya sudah 3 hari dirawat, tetapi pihak sekolah baru datang hari ketiga,” tegasnya.

Kolaborasi Lintas Negara: KKN Internasional Mahasiswa UMRI Turut Sukseskan Persembahan Pentas Amal Islami di Masjid Negeri Shah Alam
Shah Alam, Malaysia—Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) yang tengah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional di Malaysia turut berperan aktif dalam kegiatan Persembahan Pentas Amal Islami. Acara ini diselenggarakan oleh Persatuan Tadika Islam Wilayah & Selangor (PETIWIS) Sabtu, 19 Juli 2025, bertempat di Dewan Muzzakarah Masjid Negeri Shah Alam, Selangor. Dalam kegiatan ini, mahasiswa UMRI dipercaya menjadi bagian dari panitia penyelenggara. Mereka bekerja sama dengan tim PETIWIS dalam mengatur berbagai aspek acara, mulai dari persiapan lokasi, penyambutan tamu, hingga dokumentasi jalannya kegiatan. Kehadiran para wali murid, masyarakat lokal, serta tokoh setempat semakin menambah semarak dan antusiasme dalam mendukung acara bernuansa Islami tersebut. Pentas Amal Islami dimeriahkan oleh penampilan anak-anak dari berbagai tadika di wilayah Selangor dan dengan penuh semangat, mereka mempersembahkan nasyid, puisi Islami, hingga drama pendek bertemakan nilai moral dan akhlak mulia. Setiap penampilan mencerminkan semangat dakwah sejak usia dini yang disampaikan melalui seni kreatif, edukatif, sekaligus menyentuh hati. Bagi mahasiswa UMRI, pengalaman ini menjadi wujud nyata pengabdian masyarakat di ranah internasional. Selain memperluas wawasan lintas budaya, mereka juga terlibat langsung dalam mendukung dakwah dan pembangunan sosial-keagamaan di tengah masyarakat Muslim Malaysia. Ketua PETIWIS sekaligus Founder Al-Fikh Orchard, Puan Hajjah Siti Ruzita, mengungkapkan rasa terima kasih atas kontribusi mahasiswa UMRI. “Saya ingin mengucapkan terima kasih atas kerjasama mahasiswa UMRI yang menbantu menjayakan Pentas Amal Islami hari ini. Hanya Allah SWT. yang dapat membalas segala titik peluh dan usaha kalian,” ujarnya. Kolaborasi ini menjadi langkah penting dalam mempererat jalinan Ukhuwah Islamiyah sekaligus membuka peluang kerja sama yang lebih luas antara UMRI dan komunitas Muslim di Malaysia. Dengan semangat memperkukuh Ukhuwah Islamiah, kegiatan ini diharapkan dapat terus berlanjut dan menjadi pijakan penting dalam memperkuat pengembangan pendidikan dan dakwah Islami lintas negara.

Mahasiswa UMRI Kembangkan “Smart Recycle”: Tong Sampah Otomatis dan Biopori di SDN 08 Kemuning Muda
Siak – Permasalahan sampah masih menjadi salah satu isu besar di Indonesia, tak terkecuali di lingkungan sekolah. Melihat kondisi tersebut, sekelompok mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) bersama mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung dan Universitas Muhammadiyah Pringsewu menggagas inovasi pengelolaan sampah berbasis teknologi. Program bertajuk “Smart Recycle: Pemilah Sampah Otomatis dan Biopori untuk Lingkungan Hijau” resmi diluncurkan di SDN 08 Kemuning Muda, Kecamatan Bunga Raya, Kabupaten Siak. Program ini memadukan dua pendekatan, yaitu tong sampah otomatis berbasis Internet of Things (IoT) yang mampu memilah sampah organik, anorganik, dan kaleng secara mandiri, serta lubang biopori sebagai media pengolahan sampah organik menjadi kompos ramah lingkungan. Inovasi ini diharapkan mampu menjawab tantangan pengelolaan sampah sekaligus menjadi sarana edukasi lingkungan bagi siswa. Menurut Fauzan Azim, S.Pd., M.Kom, dosen pembimbing sekaligus koordinator program, penerapan Smart Recycle tidak hanya menghadirkan solusi teknis, tetapi juga memiliki misi pendidikan. “Kami ingin menanamkan karakter peduli lingkungan sejak dini. Dengan teknologi ini, siswa tidak hanya belajar membuang sampah pada tempatnya, tetapi juga memahami pentingnya memilah dan mengolah sampah,” jelasnya. Hasil implementasi menunjukkan respon positif dari siswa dan guru. Siswa merasa lebih tertarik membuang sampah pada tempatnya karena adanya sistem otomatis berbasis sensor, sementara guru memanfaatkan program ini sebagai media pembelajaran langsung mengenai kebersihan dan kelestarian lingkungan. Selain itu, pembuatan biopori di halaman sekolah terbukti bermanfaat ganda: mengurangi timbunan sampah organik serta meningkatkan daya resap air tanah. Dengan demikian, program ini tidak hanya membantu menjaga kebersihan sekolah, tetapi juga memberikan dampak ekologis yang berkelanjutan. Adryan Maha Putra, salah satu mahasiswa pelaksana, menambahkan bahwa program ini bisa menjadi model pengelolaan sampah sekolah yang dapat direplikasi di daerah lain. “Harapan kami, inovasi ini bisa terus dikembangkan, tidak hanya di sekolah dasar, tetapi juga di masyarakat luas agar tercipta lingkungan yang lebih hijau dan sehat,” ujarnya. Melalui Smart Recycle, mahasiswa berharap dapat berkontribusi nyata dalam mendukung program pemerintah menuju pengelolaan sampah cerdas, berkelanjutan, dan berwawasan lingkungan.

Warga Pangkalan Pisang Meriahkan HUT RI ke-80 dengan Jalan Santai dan Aneka Lomba
Pangkalan Pisang – Menyambut Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, warga Kampung pangkalan pisang menggelar berbagai kegiatan meriah pada Senin pagi, 18 Agustus 2025. Meski langit sempat diselimuti mendung, semangat masyarakat untuk merayakan hari bersejarah bangsa tetap membara. Sejak pukul 07.00 WIB, halaman taman kampung pangkalan pisang sudah dipadati warga dari berbagai kalangan. Acara dibuka dengan jalan santai yang dihadiri warga kampung pangkalan pisang. Dengan penuh keceriaan, warga berbaris rapi menyusuri jalanan Kampung Pangkalan Pisang sembari bersenda gurau dan semarak dalam pembagian kupon. Setelah garis finis tercapai, panitia mengumumkan pembagian doorprize. Antusiasme warga semakin terasa ketika hadiah-hadiah menarik, mulai dari perlengkapan rumah tangga hingga hadiah utama yaitu kulkas, diundi bagi peserta yang beruntung. Sorak sorai pun pecah setiap kali nomor undian disebutkan. Tidak berhenti sampai di situ, suasana semakin semarak dengan dimulainya berbagai lomba khas tujuh belasan. Anak-anak hingga orang dewasa berpartisipasi dalam balap karung, makan kerupuk, joget balon, hingga tarik tambang. Tawa riang terdengar di setiap sudut arena, terutama ketika peserta jatuh bangun dalam balap karung atau saat kerupuk yang digantung tinggi sulit dijangkau. Puncak keceriaan terjadi pada lomba tarik tambang. Kegiatan ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga menjadi momentum mempererat silaturahmi antarwarga. Semangat gotong royong dan kebersamaan yang ditunjukkan menjadi cerminan nilai-nilai perjuangan para pahlawan bangsa. Dengan penuh semangat, masyarakat Kampung pangkalan pisang menyambut Hari Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia sebagai pengingat bahwa kemerdekaan bukan hanya diwarisi, tetapi juga harus terus dijaga dan diisi dengan hal-hal positif.

TABLIGH & PERPISAHAN MAHASISWA KKN MAS UMRI 2025
Pada hari Sabtu, 6 September 2025, bertempat di Masjid Ar-Rahmah Desa Pangkalan Pisang, Kecamatan Koto Gasib, telah dilaksanakan kegiatan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan tema “Tabligh & Perpisahan Mahasiswa KKN MAS UMRI 2025”. Acara dimulai pada pukul 20.00 WIB (ba’da Isya) dan dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an. Kegiatan ini dihadiri oleh masyarakat Desa Pangkalan Pisang, Sekcam, tokoh agama, serta mahasiswa KKN MAS UMRI 2025. Dalam kegiatan tersebut, tausiyah atau ceramah disampaikan oleh Ustadz Suhadi, S.Pd., yang memberikan pesan-pesan hikmah tentang pentingnya meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW dan menjaga ukhuwah antarumat. Sebelum acara dimulai, pada waktu Ashar, para ibu-ibu setempat telah mengantarkan makanan yang berisi gorengan, kue, dan buah-buahan kepada panitia. Selanjutnya, makanan tersebut dibungkus oleh panitia dan dibagikan kepada seluruh hadirin pada saat acara berlangsung ba’da Isya. Acara berjalan dengan khidmat, tertib, dan lancar. Suasana semakin haru ketika pada akhir acara para mahasiswa KKN MAS UMRI 2025 melakukan salam-salaman dengan masyarakat setempat sebagai bentuk perpisahan dan ungkapan terima kasih atas dukungan serta kebersamaan selama kegiatan KKN. Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan silaturahmi antara mahasiswa dan masyarakat Desa Pangkalan Pisang semakin erat dan menjadi kenangan berharga bagi semua pihak.

STOP BULLYING DI LINGKUNGAN SEKOLAH”
Pada hari Senin, 1 September 2025, telah dilaksanakan kegiatan Sosialisasi Stop Bullying di Lingkungan Sekolah yang bertempat di SDN 05 Desa Pangkalan Pisang, Kecamatan Koto Gasib. Kegiatan ini ditujukan khusus untuk siswa-siswi kelas 6 SD dengan tujuan memberikan pemahaman mengenai bahaya bullying serta cara mencegah dan menghentikan tindakan perundungan di lingkungan sekolah. Acara dimulai pada pukul 09.00 WIB dan dibuka oleh perwakilan KKN serta pihak sekolah. Dalam kegiatan ini, para siswa diberikan materi mengenai: • Pengertian bullying dan dampaknya • Bentuk-bentuk bullying (verbal, fisik, dan sosial) • Cara mencegah serta menghentikan bullying • Pentingnya menjaga sikap saling menghargai dan menghormati teman Setelah penyampaian materi, dilaksanakan sesi tanya jawab. Siswa yang berani mengajukan pertanyaan atau menjawab pertanyaan dari pemateri diberikan hadiah berupa buku dan pena sebagai bentuk apresiasi. Sebagai bentuk dukungan dan semangat belajar, seluruh siswa mendapatkan bingkisan berisi snack. Kegiatan berlangsung dengan lancar, sukses, dan penuh antusiasme. Para siswa terlihat aktif, senang, dan memahami pentingnya menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman.

Stop Perundungan, Mahasiswa KKN MAS 2025 Kelompok 20 Ajak Siswa SMPN 01 Mempura Saling Menghargai
Siak – 21 Agustus 2025 Mahasiswa KKN MAS 2025 Kelompok 20 menyelenggarakan sosialisasi anti-bullying di SMPN 01 Mempura, Desa Benteng Hulu Siak, Kamis (21/8/2025). Acara yang diikuti siswa, guru, dan orangtua ini bertujuan menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya menciptakan sekolah yang aman dan bebas perundungan. Materi disampaikan secara interaktif melalui diskusi, permainan peran, hingga latihan keterampilan sosial. Para siswa dilatih mengenali tanda-tanda bullying serta cara merespons dengan tepat. “Kami percaya sekolah harus jadi tempat yang aman untuk belajar dan tumbuh. Bullying harus dihentikan bersama, bukan dibiarkan,” ujar salah seorang fasilitator dari KKN Kelompok 20. Kegiatan ditutup dengan pembacaan janji anti-bullying oleh perwakilan siswa. Para guru dan siswa menyambut kegiatan ini dengan antusias, bahkan beberapa guru berencana memperkuat aturan serta mekanisme pelaporan kasus di sekolah. Melalui program ini, diharapkan terbentuk budaya saling menghormati dan tercipta lingkungan pendidikan yang ramah bagi semua anak.

Peduli Gizi Balita, Mahasiswa KKN MAS 2025 Kelompok 20 Gelar Sosialisasi di Posyandu Cendana
Siak – 8 Agustus 2025 Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Muhammadiyah Aisyiyah (KKN MAS) 2025 Kelompok 20 menggelar sosialisasi gizi untuk balita di Posyandu Cendana, Dusun Sehati, Desa Benteng Hulu Siak, Jumat (8/8/2025). Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman orangtua mengenai pentingnya pemenuhan gizi seimbang sejak dini. Acara berlangsung interaktif melalui edukasi singkat, praktik “Isi Piringku”, pemeriksaan tumbuh kembang balita, serta sesi tanya jawab. Orangtua diajak memahami bahwa gizi seimbang tidak harus mahal, melainkan cukup dengan pemilihan bahan makanan yang tepat. “Kami ingin orangtua tahu bahwa dengan pengetahuan sederhana, anak bisa tumbuh optimal,” ujar salah satu perwakilan KKN Kelompok 20. Warga menyambut positif kegiatan ini. Salah seorang ibu peserta mengaku terbantu dengan informasi menu praktis dan bergizi yang bisa diaplikasikan sehari-hari. Selain meningkatkan pengetahuan gizi, kegiatan ini juga memperkuat kerja sama antara mahasiswa, kader posyandu, dan masyarakat desa.

Mahasiswa KKN-MAS Universitas Muhammadiyah Riau Kelompok 69Gelar Sosialisasi Pencegahan Stunting di Balai Desa Keranji Guguh
Siak, 3 September 2025 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Riau melaksanakan kegiatan sosialisasi pencegahan stunting di Balai Desa Keranji Guguh, Kecamatan Koto Gasib, Kabupaten Siak Sri Indrapura, Rabu (3/9) pukul 09.30 WIB. Acara ini dihadiri oleh ibu hamil, ibu dengan balita, kader posyandu, ibu penghulu, serta bapak kerani desa. Kegiatan diawali dengan registrasi peserta dan pembagian konsumsi, kemudian dilanjutkan sambutan dari bapak kerani yang menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya sosialisasi ini. Ia menekankan pentingnya peran masyarakat dalam mendukung upaya pencegahan stunting demi generasi yang sehat dan berkualitas. Dalam materi yang disampaikan, mahasiswa KKN menjelaskan bahwa stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis sejak masa kandungan hingga usia dua tahun. Anak yang mengalami stunting umumnya memiliki tinggi badan lebih rendah dari anak seusianya, serta berisiko mengalami gangguan perkembangan fisik, mental, hingga kecerdasan. Mahasiswa juga menguraikan berbagai faktor penyebab stunting, mulai dari kurangnya asupan gizi ibu hamil, pemberian ASI yang tidak eksklusif, MPASI yang tidak bergizi seimbang, hingga pola hidup yang tidak sehat. Adapun upaya pencegahan yang bisa dilakukan di antaranya mengonsumsi makanan bergizi seimbang saat hamil, melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin, inisiasi menyusu dini (IMD), pemberian ASI eksklusif hingga 6 bulan, pemberian MPASI bergizi sejak usia 6 bulan, melengkapi imunisasi dasar, serta menjaga kebersihan lingkungan. Para peserta tampak antusias mengikuti jalannya kegiatan. Mereka menyimak materi dengan baik dan aktif dalam sesi interaktif. Acara ditutup dengan foto bersama mahasiswa KKN, peserta, ibu penghulu, kader posyandu, serta bapak kerani sebagai bentuk kebersamaan dalam upaya mencegah stunting di desa. Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN-MAS Universitas Muhammadiyah Riau berharap masyarakat semakin memahami pentingnya pencegahan stunting sejak dini agar anak-anak dapat tumbuh sehat, cerdas, dan berkualitas.

Mahasiswa KKN-MAS Kelompok 69 Gelar Sosialisasi Anti-Bullying di SDN 11 Keranji Guguh
Keranji Guguh, 26 Agustus 2025 — Mahasiswa KKN-MAS Kelompok 69 sukses melaksanakan kegiatan sosialisasi “Stop Bullying: Kita Semua Teman Baik!” di SD Negeri 11 Keranji Guguh. Kegiatan ini diikuti oleh siswa kelas 4, 5, dan 6 dengan penuh antusiasme serta mendapat sambutan hangat dari pihak sekolah. Dalam kegiatan ini, mahasiswa memberikan penjelasan tentang apa itu bullying beserta dampaknya bagi korban maupun lingkungan sekolah. Seperti yang disampaikan dalam materi, bullying merupakan perlakuan kepada orang lain dengan cara yang membuat mereka sedih, takut, atau sakit hati, baik melalui kata-kata maupun perbuatan. Melalui contoh yang sederhana, siswa diperkenalkan pada bentuk-bentuk bullying mulai dari ejekan, hinaan, dan gosip, hingga tindakan fisik seperti memukul dan mendorong. Bahkan, mahasiswa juga menyinggung tentang cyberbullying yang dapat terjadi melalui media sosial seperti WhatsApp, Instagram, dan Facebook. Anak-anak diajak memahami bahwa bullying dapat membawa dampak serius, antara lain perasaan minder, takut, kehilangan teman, prestasi belajar yang menurun, bahkan membuat mereka enggan datang ke sekolah. Oleh karena itu, mahasiswa menekankan pentingnya menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan ramah bagi semua siswa. Dalam presentasi, tersampaikan pesan bahwa setiap anak berhak merasa aman dan bahagia di sekolah. Teman digambarkan sebagai keluarga kedua yang seharusnya saling mendukung dan membuat sekolah menjadi tempat yang menyenangkan. Selain pemaparan, mahasiswa juga memberikan beberapa langkah sederhana untuk mencegah bullying. Siswa diajak untuk selalu menjadi teman yang baik, menggunakan kata-kata sopan, berani menolak ajakan mengejek, serta melaporkan kepada guru atau orang tua jika melihat tindakan bullying. Tidak hanya itu, anak-anak juga dibekali dengan cara menghadapi situasi ketika menjadi korban, yaitu tetap tenang, tidak membalas dengan kekerasan, mencari teman yang bisa mendukung, serta berbicara kepada guru atau orang tua agar mendapatkan bantuan. Suasana sosialisasi semakin meriah ketika mahasiswa mengajak seluruh siswa meneriakkan yel-yel “STOP BULLYING – KITA TEMAN, BUKAN LAWAN!” yang menggema di dalam kelas. Kegiatan dilanjutkan dengan sesi komitmen bersama, di mana para siswa mengucapkan janji, “Mulai hari ini, saya berjanji tidak membully teman saya.” Janji ini menumbuhkan rasa kebersamaan dan membuat anak-anak lebih bersemangat untuk menciptakan suasana sekolah yang bebas dari perundungan. Kegiatan sosialisasi ini diharapkan menjadi langkah awal dalam membangun budaya positif di lingkungan sekolah. Mahasiswa KKN-MAS Kelompok 69 berharap siswa SDN 11 Keranji Guguh semakin berani menolak tindakan perundungan dan saling mendukung sebagai sahabat baik. Seperti pesan penutup yang disampaikan dalam presentasi, “Bullying bukan gaya keren. Jadi baik itu pilihan hebat.” Dengan adanya kegiatan ini, SDN 11 Keranji Guguh diharapkan mampu menjadi contoh sekolah yang aman, ramah anak, dan bebas bullying, sekaligus membentuk generasi muda yang saling menghargai.

Mahasiswa KKN MAS Universitas Muhammadiyah Riau Kelompok 69 Ikuti Upacara HUT ke-80 RI di Lapangan Pangkalan Pisang
Siak, 17 Agustus 2025 – Semarak Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia digelar dengan khidmat di Lapangan Pangkalan Pisang, Kecamatan Koto Gasib, Kabupaten Siak, pada Sabtu (17/8). Upacara dimulai pukul 09.00 WIB dengan seorang anggota kepolisian bertindak sebagai pemimpin upacara. Sejak pukul 08.00 WIB, lapangan telah dipadati peserta dari berbagai kalangan, mulai dari anak-anak TK, siswa SD, SMP, SMA, para PNS, hingga mahasiswa KKN MAS Universitas Muhammadiyah Riau. Kehadiran mereka menambah semarak suasana sekaligus menunjukkan kebersamaan dalam memperingati hari bersejarah bangsa. Rangkaian acara dimulai dengan pengibaran bendera merah putih oleh pasukan paskibra yang tampil disiplin dan kompak, menciptakan momen penuh khidmat. Usai pengibaran, suasana semakin meriah dengan lantunan lagu-lagu kebangsaan seperti Maju Tak Gentar dan Lancang Kuning yang dinyanyikan penuh semangat oleh para peserta didik. Tidak ketinggalan, penampilan tarian tradisional dari anak-anak putra daerah turut menghiasi jalannya upacara, menghadirkan nuansa kearifan lokal sekaligus kebanggaan budaya daerah. Keberhasilan paskibra dalam menjalankan tugasnya dengan baik menjadi sorotan utama, mencerminkan hasil latihan dan dedikasi mereka. Sebagai penutup, acara berlangsung meriah melalui joget bersama yang diikuti oleh seluruh peserta, mulai dari siswa, PNS, hingga mahasiswa KKN MAS. Suasana penuh keakraban dan kebersamaan itu menutup peringatan HUT ke-80 RI dengan rasa syukur dan suka cita.